Selasa, 30 Maret 2010

For KAKOM/SEKUM

Kita sering kali tak bisa membedakan, apakah kita melakukan sesuatu karena prasangkaan kita yang baik kepada Allah, ataukah justru karena prasangkaan kita yang kurang tepat kepadaNya, kita diciptakan dengan perbedaan, dengan kondisu masing-masing karena semua sesuai dengan kemampuan kita, kita manusia justru sering kali mengingkari perbedaan itu hingga kita sulit memilih sesuatu yang lebih rendah dari kita, keadaan membuat kita terkadang berubah, tuntutan psikis yang tinggi menjadikan apa yang dipandang selalu kurang. kalau kita memakai kacamata gelap matahari yang terangpun kelihatan redup, tapi harus di ingat kita tak mungkin dapat mencukupi semua orang dengan harta kita, karenanya. cukupilah mereka semua dengan wajah yang gembira n watak yang baik. karena (dialah cermin iman)
***

BARAKALLAH...
Bismillahirrahmanirrahiim..

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah. Dzat Yang Maha Sempurna, yang telah menciptakan manusia dengan segala bentuk kejadiannya. Shalawat teriring salam senantiasa tercurah kepada Murabbi kita Nabi Muhammad SAW.

Dengan mengusung tema: “MEMBANGUN SPIRIT BARU KAMMI KOMISARIAT BIMA MENUJU MUSLIM NEGARAWAN YANG LEBIH EKSIS"... Muskom I KAMMI BIMA terlaksana dalam waktu satu hari, berlokasi di Aula Kantor Camat Mpunda Kot Bima, tepatnya hari Ahad, tgl. 17 Dzulkaidah 1431H, 24 Oktober 2010 pkl.07.00 Wob.

Alhamdulillahirabbil’alamiin..

Roda-roda dakwah akan terus berputar.. Estafeta dakwah adalah keniscayaan yang pasti terjadi. Untuk itu, KAMMI Komisariat BIMA mengadakan agenda tahunan ini untuk menyongsong kemenangan dakwah di Wilayah Bima tercinta ini. Segala kealfaan,
kekurangan, dan kehilafan pada kepengurusan sebelumnya.. baiknya menjadi pelajaran yang amat berharga untuk senantiasa memperbaiki kepengurusan selanjutnya.

Ikhwahfillah..

Pertanggungjawaban yang sesungguhnya adalah dihadapan Allah, jika kita mengharap pada manusia, pasi akan kecewa. Amanah ini akan tetap ada yang melanjutkannya, meski kita tidak mau mengambil posisi sebagai yang mengerjakannya, tapi apakah kita hanya
akan menjadi penonton di barisan terbelakang? ataukah daun-daun yang berguguran dari pohon dakwah? apakah kita hanya menjadi ummat yang biasa saja? Karena umat terbaik bukanlah umat yang hanya ingin mengambil beban yang biasa-biasa saja. Dan jika
engkau lepas diri dari dakwah ini, maka akan ada generasi yang lebih baik yang akan menggantikannya. Karena Islam telah
terjaga kemurniannya.

Barakallah..kami ucapkan kepada
Akhuna YUS'IRAN yang terpilih sebagai Ketua Umum KAMMI Komisariat BIMA, masa jihad 2010-2011. Semoga dapat menjalankan amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab. Menjadikan dakwah KAMMI lebih solid lagi.



“Setiap kalian adalah pemimpin dan karenanya akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Amir adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Lelaki adalah pemimpin di tengah keluarganya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan atas anak-anaknya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentangnya. Seorang hamba adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan diminta pertanggungjawaban
tentang itu. Dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.” (Muttafaq ‘Alaih)

Untuk mujahid-mujahid yang akan meneruskan dakwah ini.. jangan ragu dan jangan takut. Memohonlah kepada Allah agar diberikan
keistiqamahan dalam memperjuangkan dakwah suci ini. Bukan karena KAMMI, tapi niatkan karena Allah saja.. Cukuplah Allah yang menilai segala aktifitas kita, baik keseharian atau dalam lingkup dakwah.

Wallahua’lam..
Kadep.Humas Periode 2009-2010
(Irman)

2 komentar:

  1. dalam perjalanan perjuangan ini, kita akan selalu di uji. betapa kelemahan internal sering lebih menggerogoti daripada tantangan eksternal.. so, kuatkan ikatan ukhuwah dan rapatkan kembali barisan.. wahai para jundullah

    BalasHapus
  2. kita adalah produk madrasah KAMMI dari berbagi KAMDA yang masing-masing memiliki warna yang unik. rangkailah warna-warna itu agar menjadi indah. kita akan jadi kuat jika menyatukan beragam potensi, menata perbedaan dengan penuh empati, saling menutup kelemahan masing-masing dan lapang dada terhadap kekeliruan saudara kita kemudian saling belajar dengan penuh tawadhu'. Keep our spirit and be Istiqomah always.. Allah ma'ana

    BalasHapus

Kritik dan saran